MATERI GIZI SEIMBANG UNTUK BUMIL DAN BUTEKI

GIZI SEIMBANG UNTUK WANITA HAMIL DAN MENYUSUI

A.GIZI SEIMBANG BAGI WANITA HAMIL
Prinsip gizi bagi wanita
    Makanan merupakan salah satu kunci utama untuk mendapatkan sebuah kehamilan yang sehat. Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya akan membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga akan membantu perkembangan yang sehat bagi bayi dalam kandungannya. Ingat bahwa perkembangan bayi dalam kandungan sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya. Dalam masa kehamilan salah satu bagian yang penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan adalah apa yang anda makan dan bagaimana cara makan anda selama kehamilan itu.
    Untuk itu, anda perlu mempelajari dan mempertahankan tentang prinsip-prinsip yang baik selama kehamilan anda. Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:
1.Ubah Pola makan
Ubahlah cara makan anda meskipun anda sudah merasa makan dangan baik. Ingat, anda sekarang sedang hamil maka diet makanan anda harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil. Pada  kehamilan Anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein ,kalori (untuk energi),vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat, anda  membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.
2.Menghindari makanan yang membahayakan
Diantara makanan yang harus dihindari adalah daging dan telur mentah, keju lunak ,susu yang tidak di pasteurisasi, alkohol, juga kafein. Untuk lebih lengkapnya mengenai makanan yang harus dihindari, silahkan baca artikel: Makanan Yang Harus Dihindari Selama Kehamilan.
3.Jangan diet selama kehamilan
Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang vitamin, mineral dan lain-lain yang penting selama kehamilan. pertambahan berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat badannya  secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.
4.Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering
Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah, cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak. Makan dengan porsi yang kecil   tapi di lakukan beberapa kali dianjurkan setiap empat jam.Ingat, meskipun anda tidak lapar tapi bayi anda membutuhkan makanan secara teratur.
5.Minum Vitamin Kehamilan Secara Teratur
Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik, tetapi apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama   zat besi dan asam folat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat. Untuk itu, anda sebaiknya meminum vitamin secara teratur.
6.Minum Air yang Cukup
Usahakan minum air 8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi anda dan juga bayi anda. 33% pertambahan berat badan pada kehamilan adalah cairan. Cairan di butuhkan untuk   membangun sel darah merah bayi untuk sistim sirkulasinya cairan ketuban. Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh.
7.Makanan Berserat, Buah-buahan dan Sayuran
Perbanyaklah makan-makanan yang berserat tinggi. Buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

Faktor – faktor yang mempegaruhi gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya usia, penyakit penyerta dalam kehamilan, aktifitas/pekerjaan, keadaan ekonomi, dan pengetahuan tentang gizi selama kehamilan.
1)Usia
Usia seorang ibu berkaitan dengan perkembangan alat-alat reproduksinya. Usia reproduksi yang sehat dan aman adalah 20-35 tahun. Kehamilan kurang dari 20 tahun secara biologi belum optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhuan kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilan. Sedangkan kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun terkait dengan kemunduran fungsi organ yang menyebabkan harus bekerja maksimal sehingga memerlukan tambahan energy yang cukup selain itu juga terkait penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit.
Berdasarkan Riskesdas 2007 proporsi paling tinggi ibu hamil resiko KEK menurut usia sebanyak 37,9% berada pada usia kurang dari 20 tahun.(16) Di negara berkembang 26% remaja putri yakni yang berada pada rentang usia 12-21 tahun mengalami anemia.
2)Kondisi Kesehatan
Ketika seseorang sakit, maka metabolisme tubuhnya akan bekerja lebih berat, maka energi yang dibutuhkan menjadi lebih banyak. Jika ibu hamil sakit, sebelum gizi tersebut terlibat dalam perkembangan kehamilan, gizi tersebut akan digunakan sebagai energi untuk metabolisme daya tahan tubuh.
Infeksi kronik, peradangan atau keganasan dapat menyebabkan anemia. Pendarahan kronik seperti mimisan, hemoroid, ulkus peptikum, dan penyakit kronik seperti TBC dan ginjal dapat mengakibatkan meningkatnya penghancuran sel darah merah, pembesaran limpa, kerusakan mekanik pada sel darah merah dan menekan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang belakang.
Berdasarkan Riskesdas 2007 ibu hamil yang mengalami Diare 1 bulan terakhir sebanyak 24,7% merupakan ibu hamil dengan resiko KEK, dan ibu hamil yang mengalami TBC 1 tahun terakhir sebanyak 30,8% merupakan ibu hamil dengan resiko KEK.
3)Aktifitas/Pekerjaan
 Beban kerja atau aktivitas akan mempengaruhi metabolism energi di dalam tubuh. Jika ibu hamil memiliki banyak aktivitas, maka akan lebih banyak energi yang dia gunakan untuk dapat melakukan aktifitasnya.

Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang vitamin, mineral dan lain-lain yang penting selama     kehamilan. pertambahan berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat badannya  secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.
4)Pendapatan
Masalah Kekurangan gizi, keamanan pangan dan kemiskinan selalu berkaitan. Meskipun tersedia bahan makanan yang cukup di suatu wilayah, namun jika masih ada keluarga miskin yang kelaparan masalah gizi kemungkinan timbul. Jika tingkat pendapatan naik maka jumlah makanan yang dikonsumsi cenderung untuk membaik pula, secara tidak langsung zat gizi yang diperlukan tubuh akan terpenuhi dan akan meningkatkan status gizi.
Tingkat pendapatan juga menentukan pola makan apa yang dibeli dengan uang tersebut (faktor ekonomi dan kekuatan daya beli). Jika pendapatan meningkat, pembelanjaan untuk membeli makanan juga meningkat. Dengan demikian pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kualitas makanan yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap status gizi. Semakin tinggi pendapatan semakin besar porsi kalori dari sumber pangan baik dari segi protein hewani maupun dari sumber nabati pada kelompok berpendapatan tinggi. Demikian juga sebaliknya, semakin lemah atau rendah pendapatan akan semakin jelek tingkat pemenuhan kebutuhan akan gizi.(28)
Berdasarkan konversi ILO No. 131 / 1970 pemerintah memberlakukan ketentuan pendapatan melalui Upah Minimum Regional (UMR). UMR Ciamis Pada Tahun 2012 adalah Rp.793.750,-.
5)Pengetahuan Tentang Gizi
 Bagi masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup pengetahuan tentang nilai gizi akan lebih banyak menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi makanan atau pertimbangan fisiologik  lebih  menonjol  dibandingkan dengan kebutuhan psikis.
Tingkat pengetahuan ibu hamil dapat diperoleh dari pendidikan informal atau formal. Tingkat pengetahuan ibu hamil akan mempengaruhi perilaku gizi yang berdampak pada pola kebiasaan makanan. Tentunya semakin baik pengetahuan ibu hamil dapat membentuk perilaku gizi yang baik terutama dalam makanan dengan gizi yang seimbang dan beranekaragam.


B.GIZI SEIMBANG BAGI WANITA MENYUSUI

Comments

Popular posts from this blog